Rabu, 27 September 2017

Gunung Batur-Kabupaten Bangli

Gunung Batur Merupakan sebuah Gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani,Kabupaten Bangli,Bali.Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 – 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu .Jika Anda cukup kuat untuk mendaki, sebaiknya Anda mencoba untuk mendaki Gunung Batur. Selain itu dapat menikmati perjalanannya, dari puncak Gunung Batur Anda akan disuguhi berbagai pemandangan indah. Mulai dari warna romantis matahari pagi, hijaunya pohon-pohon di pegunungan yang mengelilingi kaldera Gunung Batur yang membentang luas, birunya air Danau Batur serta sejuknya udara pegunungan akan menjadikan momen indah Anda semakin tak terlupakan.

Untuk mendaki Gunung Batur tersebut, perjalanan dimulai dari start point di Pura Jati Toya Bungkah Kintamani sekitar pukul 04:00 dini hari. Jika Anda melakukan pendakian untuk pertama kali, sebaiknya Anda meminta seorang guide untuk menemani Anda. Namun jika Anda cukup percaya diri untuk dapat mengikuti para pendaki lainnya, sebaiknya Anda 'menyusup' dalam rombongan pendaki lainnya. Sebenarnya rute pendakian tidaklah sulit karena setiap hari puluhan pendaki mendaki Gunung Batur, namun perjalanan yang dimulai pada saat hari masih gelap dapat merepotkan Anda yang tidak tahu medan sama sekali.Kawasan Gunung Batur ini terkenal sebagai objek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur adalah puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai objek wisata adalah kawah, kaldera dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah Trunyan. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi dengan tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.










Artikel Terkait


EmoticonEmoticon