Klenteng Band Hin Kiong Manado berada di Jl.D.I.Panjaitan Manado Sulut,Calaca,Sulawesi Utara. Klenteng Band Hin Kiong merupakan klenteng tertua di kota Manado. Klenteng ini didirikan pada yaitu tahun 1819, kemudian 1893 dibangun rumah abu (Kong Tek Su). Pada awal berdirinya klenteng ini terbuat dari rumah papan didelingi bambu yang sederhana.Klenteng Ban Hin Kiong mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan yang bernama Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh, yakni Yo Sioe Sien dan Que Boen Tjen.Asal kata klenteng bukan dari bahasa Tionghoa, melainkan suatu bunyi instrumen sembahyang, seperti lonceng genta yang mengeluarkan bunyi “teng.” Dari bunyi tersebut kemudian disebut klenteng.Ban Hin Kiong terdiri dari 3 (tiga) kata; Ban berarti banyak, Hin berarti berkat yang melimpah/kelimpaha kebaikan, dan Kiong berarti istana. Atas inisiatif Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua Klenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi Klenteng. Sampai kini, Klenteng Ban Hin Kiong atau biasa disingkat BHK telah mengalami beberapa kali renovasi bangunan, baik penambahan lantai dan halaman.
Selain menjadi tempat ibadah, Klenteng Ban Hin Kiong juga menjadi destinasi favorit para traveler. Letaknya berada di pusat Kota Manado dan mudah untuk dijangkau para traveller. Klenteng ini sudah berumur sekitar 4 abad lebih dan menjadi saksi bisu perkembangan Kota Manado.Memasuki Klenteng ini, warna merah yang indah akan mendominasi setiap sudutnya. Tidak ketinggalan, patung-patung Dewa dan dupa pun menjadi pemandangan sehari-hari di sini. Uniknya, di lantai paling atas Anda akan menemukan 2 meriam peninggalan jaman Belanda. Huruf VOC di meriam tersebut menjadi peninggalan yang bersejarah dan menarik.Saat perayaan Imlek, klenteng ini sungguh cantik dengan lampion-lampion yang menghiasinya. Ban Hin Kiong adalah tempat beribadah sekaligus wisata bersejarah bagi kota Manado
EmoticonEmoticon