Monumen Nani Waterbone terletak didepan Kantor Gubernur Provinsi Gorontalo ,Kota Gorontalo ini dibuat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang berasal dari Gorontalo. Umur dari monumen ini masih terbilang muda yaitu 28 tahun. Pencetus pendiri monumen ini adalah Walikota Gorontalo yang bertugas pada saat itu yaitu Drs. A. Nadjamudin. Sementara itu Nani Wartabone sendiri adalah seorang pemimpin perang di Gorontalo. Dia sangat berjasa bagi rakyat Gorontalo dan masyarakat Indonesia.Pemuda ini merupakan pemuda asli dari Gorontalo. Ia sangat mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara dalam melawan penjajah Belanda. Dia sudah membantu melawan beberapa penjajah yang datang ke Gorontalo dengan memimpin pasukan yang berasal dari Gorontalo. Dia juga pernah tertangkap oleh Belanda saat sedang berperang dan pada akhirnya bisa kembali lagi ke Gorontalo. Saat ini pemerintah sudah menganugerahkan Ia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Gerakan patriotisme Rakyat Gorontalo di bawah pimpinan Nani Wartabone, dengan menggunakan
taktik strategi perjuangan mampu dan mengusir bangsa penjajah, Belanda, dari Bumi Kerawang,
Gorontalo. Perjuangan rakyat Gorontalo yang patriotik mencapai klimasnya pada tanggal 23 Januari 1942, menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang mampu memproklamasikan kemerdekaan RI dari Bumi Gorontalo, lepas dari cengkeraman penjajahan Belanda.Jiwa patriotisme yang tumbuh dan terpelihara sejak abad ke-17, berpuncak pada patriotisme 23 Januari 1942, merupakan batu-batu kerikil yang dipersembahkan rakyat Gorontalo dalam batas-batas kemampuannya dalam pembangunan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945.Jiwa patriotik tersebut muncul dan tumbuh terus pada masa kekuasaan Jepang, serta terus dibina dan diwariskan kepada generasi sekarang.
EmoticonEmoticon