Selasa, 24 Oktober 2017

Pulau Kolbano-Kabupaten Kupang

Pantai yang berada di Desa Kolbano,Sebuah desa unik di Pantai Selatan Pulau Timor, Kabupaten Timor Tengah Selatan,Nusa Tenggara Timur(NTT), berjarak sekitar 90 km dari SoE (ibu kota kabupaten) dan 140 km dari Kupang (ibukota provinsi).Pantai Kolbano ini sangatlah unik dan eksotik, mengapa tidak? kebanyakan pantai memiliki hamparan pasir berwarna putih, hitam atau gabungan dari keduanya. Tetapi Pantai Kolbano ini memiliki hamparan beribu-ribu batu yang berwarna merah, hijau, kuning, hitam, dan percampuran warna yang takan pernah habis mengantikan pasir. Pantai ini menghadap ke laut Timor dan berhubungan langsung dengan samudera Indonesia yang air lautnya berwarna biru creamy yang dihasilkan dari pantulan batu-batu putih yang berada di dasar laut, Pantai ini pun juga memiliki ombak yang cukup keras dan merupakan tempat sempurna untuk melihat matahari terbit dan melihat langit memerah saat senja.Pantai Kolbano ini tidak habis memiliki daya tarik, selain unik dengan batuan berwarna yang menghiasinya, Pantai ini pun memiliki batu karang raksasa yang berdiri tegak berbentuk kepala singga menjadi daya tarik tersendiri, masyarakat desa Kolbano biasa menyebutnya Fatu Un.

Pantai Kolbano ini juga terkenal sebagai penghasil ikan di TTS. Disaat pasokan ikan dari Kupang menurun, biasanya ikan dari Kolbano-lah yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan ikan di SoE. Walaupun sejauh ini nelayan Kolbano masih mengandalkan pola tradisionl dengan peralatan seadanya.Keunikan pantai ini tidak terlepas dari dongeng yang melekat bahwa Desa Kolbano memiliki sebuah ‘Mite’ (cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita) yang cukup terkenal di bumi TTS dan Timor umumnya. Mite (mitos) yang sudah ada sejak berabad lalu yaitu kisah “Bi Kabin.” Cerita tentang seorang gadis anak manusia bernama Bi Kabin yang menikah dengan Raja Laut (Na’ Besimnasi = Buaya). Konon pada jaman dahulu, untuk menjaga kelestarian alam dan hubungan kekerabatan dengan Na’ Besimnasi, keluarga Bi Kabin bersama warga desa selalu melakukan ritual tahunan tertentu di pantai ini










Artikel Terkait


EmoticonEmoticon