Rabu, 29 November 2017

Candi Muaro-Kabupaten Muaro Jambi

Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Budha terluas di Indonesia yang kemungkinan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. berada di Desa Nuaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia. Tepatnya lagi di tepi Batang Hari, sekitar 26 km arah timur Kota Jambi. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Dan sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.Candi ini memiliki luas sekitar 12 km persegi dengan panjang lebih dari 7 km serta luas nya mencapai 260 hektar.  Kompleks Percandian Muaro Jambi secara total berisi 61 bangunan candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum digali (diokopasi).Kompleks Percandian Muaro Jambi pertama kali ditemukan pada tahun 1824 masehi oleh seorang letnan Inggris yang bernama S.C Crooke yang tengah melakukan pemetaan di daerah aliran sungai untuk kepentingan militer

Baru pada tahun 1975, Pemerintah Indonesia akan melakukan pemugaran yang lebih serius. Berdasarkan pada aksara jawa kuno yang ditemukan pada beberapa lempeng bangunan candi yang ditemukan, Pakar Epigrafi Boechari menyimpulkan bahwa kompleks candi ini peninggalan dari sekitar abad ke-9 hingga 12 masehi.Proyek pemugaran di mulai pada tahun 1975 hingga tahun 1988 di pimpin oleh seorang akeolog yang pernah memimpin pemugaran candi Bodorobudur Di jawa tengah, beliau adalah R. Soekmono. Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, dan kesemuanya adalah bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.











Artikel Terkait


EmoticonEmoticon