Kamis, 12 Oktober 2017

Museum Sidik Jari-Denpasar

Museum Sidik Jari ini berada di pusat kota Denpasar Bali, tepatnya di jalan Hayam Wuruk 175 Tanjung Bungkak, jarak tempuh dari bandara Ngurah Rai sekitar 45 menit berkendaraan, jaraknya berdekatan juga dengan pusat-pusat pariwisata Bali seperti Sanur, Kuta dan Seminyak.lokasinya berdekatan dan terletak searah dengan Museum Bali, Taman Budaya Art Center dan juga Monumen Bajra Sandi yang merupakan tempat-tempat wisata unggulan kota Denpasar.Pemilik Museum Sidik Jari ini bernama Gede Ngurah Rai Pemecutan yang sekaligus sebagai pelukisnya dan memamerkan hasil karya seninya, beliau adalah cucu dari I Gusti Ngurah Rai, lahir pada tahun 4 Juli 1936.

Museum Sidik Jari ini dibangun pada tahun 1993, diresmikan pada tanggal 4 Juli 1994 dan dibuka untuk umum pada tahun 1995. Lokasinya strategis di tengah-tengah keramaian kota Denpasar.Teknik melukis dengan sidik jari ini sebenarnya ditemukan secara sengaja, pada saat beliau melukis dengan tema tari Baris, pada tanggal 9 Juli 1967, namun lukisan tersebut tidak kunjung selesai seperti harapan, sehingga membuat Bapak Gede Ngurah Rai Pemecutan menjadi kesal, beliau berusaha merusak lukisan yang tidak kunjung selesai tersebut dengan menempelkan ujung jari-jemarinya yang berlumuran cat di permukaan kanvas, disinilah muncul ide dan inspirasi untuk membuat lukisan dengan ujung jari telunjuk tidak menggunakan kuas lagi.Pengerjaan lukisan yaitu dengan jari telunjuk, menggunakan warna-warna dasar, tersusun dari titik-titik jari telunjuk, menjadi sebuah kesatuan utuh dan menghasilkan karya seni indah, membutuhkan ketelitian, kesabaran yang tinggi dan tempo pengerjaan cukup lama, dan tidak banyak orang bisa melakukannya, dan ini merupakan kekhasan dari seorang pelukis yang cukup langka, pantas saja museum MURI menganugerahinya penghargaan.Hasil karya terbaik beliau adalah lukisan yang menceritakan tentang Perang Puputan Badung, digambarkan bagaimana suasana dalam pertempuran pasukan Badung yang dipimpin oleh Raja Pemecutan melawan kolonial Belanda,Gaya dan teknik seni lukis sidik jari tersebut, membuat pelukis ini berbeda dengan gaya pelukis lainnya, dan sementara ini hanya satu-satunya di Indonesia.Tercatat sekitar 640 hasil karya seninya dipajang di Museum ini.











Artikel Terkait


EmoticonEmoticon